Monday, December 9, 2013

that's funny.

tak ada yang lebih lucu ketimbang 10 Desember 2013 ini.

tidak ada yang bisa aku jabarkan di sini selain hal ini sungguh lucu dan out of mind lah.
yang pasti.. aku tak berlari. aku mengatakan semua yang ingin aku katakan.
semua orang berhak berpendapat selayaknya kerangka pikir masing-masing.
terimakasih telah membangunkanku dari mimpiku yang dulu.
meski terselip mau ga mau aku anggap itu dusta.
dan jujur - percaya tak selamanya semudah dan seindah yang aku kira.
oh white lies...
you never tell me the truth when I dont ask. this is white lies.

tapi aku kok yang salah.
hahaha...

ngga usah terlalu pakai perasaan itu memang perlu.
orang-orang di dunia ini monsternya udah mirip papah semuanya.
yaa..
mau gamau kita juga harus mulai menjadi monster juga.

aku bukan orang lemah. bukan orang drama.
aku orang realita.
aku hidup. dan akan bahagia.
dengan caraku, bukan cara orang lain.

Saturday, December 7, 2013

Seorang wanita, Seorang ibu, dan Seorang Pemimpin.

sempat tak memiliki apapun di dalam kepala ini. rasanya sehari kemarin itu adalah hujan badai yang tak terbayang dan luput dari ekspektasi otakku ... ada suara orang terjatuh dari tebing, ia menjerit menjemput kematiannya ...


sebelum saya undur diri...
ada beberapa hal yang itu merupakan hak saya untuk membela diri.

yang pertama, saya sangat merasa kecewa dan ditusuk dari belakang. tak ada yang boleh menyanggah statement kalian karena kalian belum merasakan betapa beratnya menjadi ketua HM S-1 Peternakan dan dihadapkan dengan ke-2 anak kalian yang sama-sama mampu namun harus memilih salah satu dengan terbuka..

tak ada mulut yang tak pernah setajam pisau untuk menyakiti. tetapi apa yang saya dedikasikan utk HM adalah upaya terbaik dan cara saya yang bisa saya upayakan. tak ada pemimpin yang sempurna di dunia ini. saya harap ini hanya terjadi kepada saya. saya dengan segala kekurangan dan kelebihan saya. silakan semuanya berfikir sendiri-sendiri. iyakah apa saja yang kalian lontarkan adalah hal-hal yang sudah benar dan tanpa ambisi ? saya memang emosional. tetapi saya rasa ketika saya marah pada kalian, sebisa mungkin setelah kemarahan itu mereda, saya meminta maaf. apakah permintaan maaf saya itu tak pantas dihargai sehingga harus kalian menusuk dari belakang ?

saya tidak berbicara mengenai rizal dan ama. tak ada hubungannya dengan mereka berdua. tetapi bukan hal yang mengikuti kode etik kemarin itu kalian dengan binalnya dan tanpa arah mengungkit kepemimpinan saya di belakang punggung saya dan dibandingkan dengan kedua calon. saya adalah orang di masa lalu, mereka adalah orang di masa depan. jangan samakan. kalian semuanya bukan Tuhan.

ada hal-hal yang harus saya klarifikasi demi nama baik saya.
1. semua yang terjadi kemarin bukan settingan dari BEM atau semacamnya. ketika kalian berfikir demikian. bisakah kalian menjabarkan dengan logis, apa keuntungan BEM ? apa keuntungan Mas Aji ?
2. semua yang terjadi kemarin bukan settingan saya. apa manfaat saya nyetting acara ? kalian yang datang saat gladi harusnya lebih bijak. saat itu saya sedang penelitian. tak sempat memikirkan hal licik-licik seperti ini. lagipula, saya ini hanya penonton nantinya. sama sekali tidak ada gunanya untuk saya.
3. saya memang melankolis. tapi saya tidak busuk. sekarang saya bertanya, ketika ada orang-orang yang mengunggulkan HM kepemimpinan saya, kalian berlomba-lomba mengakuinya atau tidak ? tetapi ketika saya dikatakan busuk. kalian juga ikut mengiyakan kebusukan saya ? meski hanya sehari... tetapi menyakiti saya selamanya. seorang ibu dengan cara didikannya dengan tujuan terbaik untuk anaknya. namun ?
4. tangisan saya bukanlah sebuah settingan. saya bukan aktris. saya orang akademik. saya bukan keledai. ini terlebih yang membuat saya sakit. belum tentu mereka pimpinan HM sebelumya ketika dihadapkan dg musyawarah panjang kemarin, bisa lebih bertahan dari saya. tidak ada konkret yang bisa membuktikan. dan belum tentu ketika kalian menjadi saya, kalian lebih kuat. tetapi betapa sakitnya ... saya menangis melihat sikap kalian.
5. kondisi tubuh saya memang tidak fit untuk ditekan dan dalam tugas berat. begitulah mungkin untuk orang-orang yang sudah pernah bekerja teknis bersama saya mengetahuinya.

pelajaran yang harus diambil dari sini adalah. ternyata melihat sisi positif dari seseorang itu sulit. saya berusaha melihat sisi positif kalian, mungkin kalian kesal saat pernah saya marahi. tetapi saya berharap lagi.. kenapa kalian tidak mempertimbangkan cara saya meminta maaf, sebab saya marah, dan apa saya marah selamanya sehingga kalian berhak marah selamanya dan menusuk saya kemarin.

silakan dibaca dan dipertimbangkan bagi kalian yang kamarin sempat menjatuhkan nama saya. dan bagi kalian yang tidak merasa mengatakan hal-hal tersebut silakan abaikan. jika kalian yang mengatakan demikian merasa benar, lanjutkan tak perlu diambil hati post saya ini. karena saya sedang mengajak bicara manusia, bukan batu.