Wednesday, September 25, 2013

iseng aja asikin aja


ONE DAY ...

Cold Play make a "trouble" ..


but , Collective Soul teach me to always "shine" ..
your habbit like Dream Theater, "Burning My Soul" ..
"I Survive" snap cake .

Cranberries tells about "You and Me ."
the first , Jason Mraz said that "I am yours !"
and "I wish You were Here !" shouted Incubus .

"Light My Way .." Audioslave pleased .

This is "So Pure" from Alanis Morrisette .
"Like I Love You .. " By Justin Timberlake .
"Believe me .. " Fort Minor crying .

but , the reality show me once again , that.s I must lost you .


there are girls.re better than me ..
they can make you happier ..

and that.s "BAD DAY" to me . said Daniel Powter .

"Please Forgive Me .. " Bryan Adams kept quiet .
Bonjovi smilled and said , "Thanks For Loving Me .. "
Avenged Sevenfold cryout , "Shattered by Broken Dreams !"



and Air Supply advised me , "Stop the tears , without You .. "
then "Learn to Fly .. " Foo Fighter whispered me .




 - ALL PEOPLE LOOK AT YOU-

"Back to your Heart .. " Heard ! Backstreet Boy advised you .

and here , Scorpions tell that I am ..


"Still Loving You .. "

Richard Marx also tell that I am ..
"Right here Waiting for You .. "


Evanescence open my heart voice ..


It is sucked in "My Immortal .. "

Sunday, September 22, 2013

berbahagialah !! sekarang !!!


Janganlah engkau mengatakan bersabar, jika yang kau lakukan hanyalah menunggu tanpa tindakan.

Orang yang tidak bertindak karena sedang menunggu hidayah, sebetulnya sudah mendapat hidayah, tapi memang banyak alasan.

Rugi banget kan? kalau ternyata orang yang kita tunggu, bukan menunggu kesiapan, tapi menunggu Anda mengerti bahwa dia sebetulnya tidak mau.

Memang lucu, tapi orang yang paling menunggu keajaiban biasanya adalah orang tidak pantas mendapatkannya.

Berbahagialah. Jangan menunggu sampai orang lain memikirkan kebahagiaan Anda. Putuskan untuk berbahagia, sekarang.

by @MTlovenhoney

"Berbahagia. Sekarang. Berhenti menunggu sesuatu yang sudah pergi. Tak ada keajaiban yang datang jika keduanya tak mengusahakan. Wes lebarr~"

CINTA, MENCINTAI, DICINTAI, BERUBAH, LEBIH BAIK, DAN LAIN-LAIN (MTLOVEHONEY inspired)

Hi, apa kabar hari ini ?
Lebih baik bukan dari kemarin ? tentu saja harus demikian ...
Baru aja ngikutin acara Pak Mario Teguh dengan tema ‘Jodoh Express’. Syuuperrr .... bener banget dengan apa yang diungkapkan Pak Mario, wanita memang seringkali menimbulkan keributan. Tetapi, tanpa wanita ? tak ada kehidupan. Bangga menjadi wanita.

Sehubungan dengan renunganku kemarin mengenai cinta. Mendapatkan sedikit alasan logis lagi ... cinta tidak merubah, cinta tidak merubah dengan paksa. Tetapi cinta berhak menuntut untuk menjadi lebih baik.

Jangan merasa menjadi seseorang yang salah ketika anda berubah karena mencintai seseorang. Bukan orang tersebut yang membuat anda berubah. Tetapi cinta andalah yang membuat anda rela menjadi lebih baik. Jangan ingkari kepastian ini ketika hubungan anda berakhir.

Cintailah seseorang yang baik, maka ia akan merubah hidup anda menjadi orang baik. Karena wanita yang hebat takkan pernah rela lelakinya menjadi orang biasa-biasa saja.

Jadikanlah cinta anda menjadikan seseorang yang anda cintai menjadi orang paling rupawan. Sehingga kesetiaan menjadi niat dalam hubungan. Bahkan ketika bidadari datang, takkan mampu menukar orang tersebut, karena orang itu yang anda cintai ... ia bidadari anda.

Contohnya ...

Di dalam sebuah hubungan, pria ini sangat sulit bangun pagi (sebelum berhubungan). Ketika ia mendapatkan seorang kekasih yang setiap pagi harus pergi ke kantor dan karena cintanya ia tak rela kekasihnya pergi seorang diri. Namun ketika rasa cinta itu hilang ? lelaki itu akan kembali enggan bangun pagi, dan kebanyakan dari mereka akan berkata, “Jangan paksa aku. Jangan ubah aku. Aku memang seperti ini, sulit bangun pagi.” Ya, itu yang mereka katakan ketika sang wanita meminta, “Tidak mengantarku lagi ? dulu kamu selalu mengantarku.” Ya, dulu. Selanjutnya beribu alasan akan menghujam. Hal demikian bukan berarti seorang wanita tersebut bukan seseorang yang mandiri. Bukan.

Wanita menjadi sangat misterius karena ia lebih hidup di alam emosional dan lelaki ada di alam logika.

“Hati-hati terhadap lelaki yang kadang terlihat sangat mencintai anda, terkadang tidak. Tetapi terkadang wanita yang terlihat acuh dan tak peduli adalah orang yang sangat peduli dan mencintai anda.”
Carilah wanita terbaik untuk mendampingi hidup anda. Tak ada wanita yang mampu menerima kejelekan yang masih bisa dirubah menjadi kebaikan

Saturday, September 21, 2013

nowday, my relationship


Siapa tau cinta yang begitu indah kini menjadi hal yang menyakitkan ? tak ada yang menyangka sebelumnya. Termasuk aku. Cintaku yang begitu indah. Mimpi tentang kehidupan yang indah, pernikahan yang indah, malaikat-malaikat kecilku yang lucu ...
Semua itu adalah kehidupanku ketika kami saling mencintai dan sama-sama ingin bersama. Bukan untuk saat ini ...
Kebersamaan kami saat ini adalah kebersamaan yang entah apalah itu namanya. Semua yang kita lakukan adalah selayaknya kita yang dulu. Terkadang, tetapi ... ketika tak ada status dalam hubungan ini. Sebenarnya kita hanya akan saling memanfaatkan keadaan. Saling menyakiti satu sama lain.

Terimakasih untuk malam ini ya sayang ...
Meskipun aku membuatmu sedikit hampir marah karena memintamu membuka pesan path-mu. Tak peduli wanita atau pria mana. Yang ku tau kini, kita memang tak lagi wajib untuk saling terbuka J
Sakit rasanya. Tetapi aku hanya punya pilihan untuk menerimanya J

Kesetiaan itu indah. Meskipun menyakitkan. Kelak pasti ku dapatkan keindahan dari apa yang kuusahakan saat ini J

Aku hanya ingin, ceritakan padaku ketika kau temukan orang itu. Aku tak akan marah dan merasa kecewa lebih dalam karena memang aku sudah kecewa. Setidaknya aku akan menyeret diriku untuk pergi selamanya.

Ku tulis ini dengan tangisan. Terimakasih Tuhan, atas indahnya welas asih dan nurani yang Kau berikan. Wanita rapuh ini terus akan berjuang, untuk menjadi kuat dan tegar.

Rihanna feat Eminem - Love the way you lie (seneng caramu ngapusi aku)


[Chorus - Rihanna]
Just gonna stand there and watch me burn
Well that's alright because I like the way it hurts
Just gonna stand there and hear me cry
Well that's alright because I love the way you lie
I Love the way you lie

[Verse 1 - Eminem]
I can't tell you what it really is
I can only tell you what it feels like
And right now there's a steel knife in my windpipe
I can't breathe but I still fight all I can fight
As long as the wrong feels right it's like I'm in flight

High off on love, drunk from my hate
It's like I'm huffin' paint and I love it
The more I suffer, I suffocate
Right before I'm about to drown, she resuscitates
Me, she fuckin' hates me, and I love it, Wait!
Where you going? I'm leaving you.
No you ain't. Come back. We're running right back
http://liriklagu-top.blogspot.com

Here we go again, it's so insane
Cuz when it's going good, it's going great
I'm Superman with the wind in his back
She's lois lane when and it's bad, it's awful
I feel so ashamed, I snap "Who's that dude?"
I don't even know his name
I laid hands on him, I never stood so low again
I guess I don't know my own strength

[Chorus - Rihanna]
Just gonna stand there and watch me burn
Well that's alright because I like the way it hurts
Just gonna stand there and hear me cry
Well that's alright because I love the way you lie
I love the way you lie
I love the way you lie

[Verse 2 - Eminem]
You ever love somebody so much,
you could barely breathe when you with 'em?
You meet, and neither one of you even know it hit 'em
Got that warm fuzzy feeling, yeah them chills used to get 'em
Now you gettin' fuckin' sick of lookin' at 'em
You swore you'd never hit 'em, never do nothing to hurt 'em
Now you're in each other's face spewing venom in your words when you spit 'em
You push, pull each other's hair, scratch, claw, bit 'em
Throw 'em down, pin 'em, so lost in the moments when you're with 'em

It's the fate that took over, it controls you both
So they say, you'd best to go your

separate ways
Guess that they don't know ya cuz today,
That was yesterday, yesterday is over and it's a different day
Sound like broken records playing over
But you promised her, next time you'd show restraint
You don't get another chance
Life is no nintendo game, but you lied again
Now you get to watch her leave out the window
Guess that's why they call it "window pane"

[Chorus - Rihanna]
Just gonna stand there and watch me burn
Well that's alright because I like the way it hurts
Just gonna stand there and hear me cry
Well that's alright because I love the way you lie
I love the way you lie
I love the way you lie

[Verse 3 - Eminem]
Now I know we said things, did things that we didn't mean
And we fall back into the same patterns, same team
But your temper's just as bad as mine is
You're the same as me
When it comes to love you're just as blinded

Baby please come back, it wasn't you. Baby it was me.
Maybe our relationship isn't as crazy as it seems
Maybe that's what happens when a tornado meets a volcano
All I know is I love you too much, to walk away though
Come inside, pick up your bags off the sidewalk
Don't you hear sincerity in my voice when I talk?
Told you this is my fault, look me in the eyeball
Next time I'm pissed, I'll aim my fist at the drywall
Next time? There won't be no next time
I apologize, even though I know it's lies
I'm tired of the games, I just want her back. I know I'm a liar
If she ever tries to fuckin' leave again,
Ima tie her to the bed and set this house on fire
Just gonna

[Chorus - Rihanna]
Just gonna stand there and watch me burn
Well that's alright because I like the way it hurts
Just gonna stand there and hear me cry
Well that's alright because I love the way you lie
I love the way you lie
I love the way you lie

baim - paling tidak


Paling tidak kau minta maafku..
Kau buat aku kehilangan arah..
Paling tidak kembalikan hatiku,
Ku kan coba teruskan hidup ini..
Ku tak akan jadi...
Orang yang menunggumu..
Sedih di hatiku takkan terucap...

Reff :
cobalah kau lihat...
Kau lihat diriku...
Terpecah lagi...
Tak ada yang tersisa...
Hanya bayang wajahmu...
Yang tersimpan di hati ini

Paling tidak kau berikan jawabmu...
Sehingga aku tak menunggumu lagi...

tanpa judul


Begitu indah rasanya, ketika kita mampu mencintai tanpa mengharap balasan yang pasti. Ya. Indah bukan. Hanya sekedar mengoreksi diri sendiri, selama ini aku terlalu sibuk dengan segala harapan-harapan dan mimpi-mimpi yang ku ciptakan sendiri ...

Aku terlalu sibuk dengan segala obsesiku untuk merubahmu. Merubahmu untuk kembali bisa mencintaiku seperti dahulu. Mencintaiku seperti saat pertama kali kita jatuh hati. Terlalu sibuk memintamu untuk kembali mengarungi kehidupan bersama-sama, terlalu sibuk memintamu kembali memperjuangkan kebersamaan kita. Tanpa aku tersadar ... kau telah pergi begitu jauh. Dan siapa aku ? aku hanya aktris dalam sandiwara ini ...

Ada hal yang lebih mudang yang ku lupakan selama ini.

Mencari jalan untuk ‘ikhlas’.

Keikhlasan memang bukanlah sesuatu yang direncanakan, dibicarakan, dan akan dipamerkan. Semua orang memburunya karena ia mampu menghadirkan perasaan tenang dalam kehidupan. Begitu pula dengan aku ....
Banyak hal yang kini begitu menyakitkan untukku ... aku terlalu sibuk memintamu, terlalu sibuk berusaha membuatmu kembali kepadaku, berusaha membuatmu tidak melakukan hal-hal yang mampu menyakitiku ... ya aku terlalu sibuk untuk 1 keegoisan ini. Tanpa sadar, ada hal yang lebih mudah ku lakukan tanpa mengusik kehidupanmu. Seharusnya aku memahami ini sedari dulu, ya. Menutup kedua mataku.

Setiap menit kini berjalan seperti halnya pesakitan yang ingin segera sembuh namun dengan kebersamaan. Sedangkan pesakitan tersebut ada karena kebersamaan. Bagaimana indahnya hari menyimak sebuah kebenaran di dalam riu kebohongan dan bagaimana nista kebohongan di dalam sebuah kebenaran. Semuanya terbungkus rapi oleh keadaan ...

“I love you a thousand years ... I love you a thousand more ...”

Seringkali aku mengatakan hal demikian dulu. Ya, aku mencintaimu sepanjang hidupku. Seperti nafasku sendiri. Banyak yang ku pelajari sampai dengan detik aku menuliskan tulisan ini tentunya. Banyak sekali kenangan yang ada. Barangkali aku terlalu menghabiskan waktu untuk terlalu bersama-sama. Sampai akhirnya kini tak ada lagi yang menyebutku dan menganggapku ibu negara. Sampai detik ini tak ada lagi yang bangga bercerita bahwa aku orang yang dicintai. Aku menahan tangis dan ada ngilu di dada yang mendesak ingin meledak ketika menuliskan hal ini. Terang saja aku belum kuat untuk menerima segala hal yang terjadi kini. Tetapi kenyataan terus memaksaku untuk sadar dan membuka mata. Masaku telah berlalu, seperti halnya waktu, tak akan terulang kembali seperti dulu. Keindahannya hanya dapat dinikmati dari kenangan yang kadang pula terasa begitu menyakitkan.

Betapa nikmatnya ketika kita masih bisa merasakan jatuh cinta berkali-kali. Anugerah. Tetapi merupakan suatu anugerah yang teramat indah ketika kita merasakannya berkali-kali pada orang yang sama. Sampai aku menuliskan ini, tak ada secuilpun bagian dari hatiku terbagi untuk orang lain. Perasaan ini masih begitu utuh untukmu. Sekalipun kenyataan ini tetap harus ku terima adanya ...

Aku kehabisan cara untuk menggambarkan perasaanku saat ini.

Aku hanya tau aku begitu mencintaimu dan aku begitu ingin berjuang kembali. Tetapi berkali-kali aku ditendang untuk terjatuh kembali ... kebersamaan yang ku inginkan adalah inginku saja. Bukan inginmu. Hanya aku yang takut kehilangan. Tak lagi kita. Tak ada kita dalam cerita yang tersisa di kehidupan dunia ini. Yang ada hanya angkuhnya aku dan angkuhnya kamu.

Ku paksakan untuk membuka mata ini lebih lebar. Aku tak ingin menjadi seseorang egois yang memaksakan kehendakku. Aku juga tak ingin lebih lama mengganggu kehidupanmu. Tak ada yang ku dapatkan. Bisa jadi semua ini hanya bentuk belas kasihanmu. Aku merasakan sendiri orang yang begitu ku cintai berubah. Cintanya hilang. Di saat cintaku masih begitu utuh. Ya, seperti ingin mati rasanya. Haha.

Kita berbeda.

Ya, kita memang berbeda. Dari awal kita menyadarinya. Tau resikonya. Sebuah kebenaran dalam kebohongan yang masih akan menyakiti hatiku ketika aku ingat adalah ... janjimu yang takkan meninggalkan aku hanya karena kita berbeda iman. Karena kita sudah mengetahuinya sejak awal. Kita berdua yang bersepakat untuk memperjuangkan. Tetapi hal inilah yang memisahkan kita akhirnya. Memisahkan kita dengan sepihak. janji yang teringkari dan terpaksa aku harus merasa terbohongi :) setelah ku serahkan semua cintaku ... hanya seperti ini. sampai ini.

Seperti ikan yang dipaksa hidup di daratan. Begitulah hidup yang ku jalani kini. Sakit.

Tetapi aku tetap ingin hidup. Aku tak meminta banyak kali ini. Aku tak lagi memupuk mimpi. Tak lagi memaksamu untuk mencintaiku. Karena memang perasaan itu tak dapat dipaksakan. Aku hanya ingin sembuh Tuhan. Kembalikan diriku yang dulu. Hanya itu. Aku tak meminta orang baru, aku pula tak meminta suatu saat ada penyesalan di antara kita.

Telah ku usahakan mengubur keinginan duniawiku untuk bersamamu. Ku biarkan cintaku untukmu tumbuh sedemikian liarnya menyakitiku. Cinta yang ku rasakan sendiri. Dan takkan kau rasakan lagi bagaimana indahnya J

Selamat jalan sayangku J sesak rasanya menuliskan ini ... tetapi aku memang harus menyadarinya. Meskipun aku tak tau kapan aku berhenti mencintaimu, tetapi aku harus tau kapan aku harus pergi dan tidak mengganggu kehidupanmu lagi.

Aku yang disini begitu kuat untuk menjalani tiap detik dengan pesakitan. Siapa bilang aku lemah ? aku masih selalu amelia yang dulu. Aku akan selalu tersenyum dengan segala penolakan yang kamu berikan. Aku akan berusaha selalu tersenyum meski air mataku berlinang penuh kekecewaan. Aku akan selalu tersenyum meskipun aku harus pergi menjauh. Tuhan, aku menerima takdirMu apa adanya. Begitu sakit rasanya ketika kamu membentakku. Tapi kinipun aku hanya ingin diam dan tersenyum saja.

Aku akan selalu belajar tersenyum ... untuk semua keindahan kehidupan, sampai aku mengenal arti kesejatian dari sebuah senyuman.

Baim - Seperti yang kumau


Sudah ku berikan cinta.. Kau tak mengerti
slalu.. Aku yang memula,.. Kau tak mengerti

Diam dalam pedihku.. dan sepiku
Mencoba tetap.. terus bertahan

Reff :
Ku ingin kau jadi.. Seperti mauku
Namun kini.. Kau berubah

Ku ingin kau ada.. Namun kau tak ada
Kau buatku.. Ikut berubah.. ikut berubah
Ku tak.. ingin menggantimu.. dengan yang lain
Sayang.. cepatlah mengerti mauku..

Back to Reff

Mahadewi - Risalah Hati



Hidupku tanpa cintamu

Bagai malam tanpa bintang

Cintaku tanpa sambutmu

Bagai panas tanpa hujan

Jiwaku berbisik lirih

Kuharus memilikimu


Reff:

Aku bisa membuatmu

Jatuh cinta kepadaku

Meski kau tak cinta kepadaku beri sedikit waktu

Biar cinta datang karena telah terbiasa


Simpan mawar yang kuberi

Mungkin wanginya mengilhami

Sudikah dirimu untuk kenali aku dulu

Sebelum kau ludahi aku

Sebelum kau robek hatiku


Secondhand Serenade - Goodbye


It’s a shame that it had to be this way
It’s not enough to say I’m sorry
It’s not enough to say I’m sorry
Maybe I’m to blame
Or maybe were the same
But either way I can’t breathe
Either way I can’t breathe
All I had to say is goodbye
Were better off this way
Were better off this way
I’m alive but I’m losing all my drive
Cause everything we’ve been through
And everything about you
Seemed to be a lie
A guiltless twisted lie
It made me learn to hate you
Or hate myself for letting it pass by
All I had to say is goodbye
Were better off this way
Were better off this way
All I had to say is goodbye
Were better off this way
Were better off this way
And every, everything isn’t only
What it seemed so hold these
Words that you never told me
Its time to say goodbye
Its time to say goodbye
Its time to say goodbye
Goodbye
Bye
Take my hand away
Spell it out
Tell me I was wrong
Tell me I was wrong
Take my hand away
Spell it out
Tell me I was wrong
Tell me I was wrong
Take my hand away
Spell it out
Tell me I was wrong
Tell me I was wrong

to be end ? a while ?



mengakhirinya [part I]

malam ini bulan masih bersinar dengan mantap, angin masih bersemiliran menerbangkan tirai biru muda yang menggantung di kamarku. aku masih membatu di kursi krem menghadap ke jendela, tanganku masih lekat menggenggam ponselku dengan sisa tenagaku, kedua bola mataku mengarah pada layar ponsel di genggamanku.
"Ralia, kamu biarkan aku menangis demi dirinya ... "
aku tersenyum suram membacanya, aku membiarkannya menangis demi dirinya. dan ku biarkan dirinya pula menangis demi dirimu. lalu pertanyaannya, apa aku ini ? manusia atau apa ?
tak mau lagi aku percaya, pada semua kasih sayangmu.
tak mau lagi aku tersentuh, pada semua pengakuanmu.
kamu takkan mengerti rasa sakit ini, kebohongan dari mulut manismu.
pergilah kau, pergi dari hidupku, bawalah semua rasa bersalahmu.
pergilah kau pergi dari hidupku, bawalah rahasiamu yang tak ingin kutahui ...
tak mau lagi aku terjerat, pada semua janji-janjimu.
tak mau lagi aku terpaut, pada semua permainanmu.
kamu takkan mengerti, rasa sakit ini, kebohongan dari mulut manismu ...
bertahun-tahun bersama, kupercayaimu, kubanggakan kamu, kuberikan segalanya.
aku tak mau lagi, ku tak mau lagi ...
pergilah kau ... pergi dari hidupku ... bawalah semua rasa bersalahmu ... pergilah kau ...

tepat lagu itu terhenti, air mataku mengalir membasahi blus biru muda yang ku kenakan. tak sebegitu buruk lagu itu, memang benar. seharusnya aku pergi dan aku patut mendapatkannya. semburat wajah mereka ... yang membuat kepalaku terasa ngilu. hatiku mencelos, bagai ada peluru yang bertubi-tubi menembus jantungku.

"yasudahlah ..."

aku menyeka air mataku, mencoba bangkit mesti aku tau takkan bisa, tepatnya tidak pada menit ini, tidak pula pada detik ini. terlalu cepat.
tak selamanya aku bisa menyalahkan takdir ! mungkin memanglah aku hanya secuil pengecut kecil di dunia yang getir bagi yang tak dapat menikmati hidupnya. tuhan telah memposisikan aku dimana yang terbaik bagiku meski aku tak merasa demikian. aku merasa perbedaan antara aku dan dirinya terlalu tinggi untuk ku tumbangkan. mengapa sesuatu pada diriku tak pernah kau suka, dan meski kau mengingkarinya, aku tahu, kau tak menerimaku dengan apa adanya. begitupula aku. kau takkan menjadi sapi kecilku yang lugu, dan aku takkan pernah menjelma menjadi merpati yang cantik jelita dengan pita putih atau emas di kakinya. perbedaan. yang selama ini membuat kita sama-sama merasa tak dihargai bahkan merasa kita saling tak berharga sebagai manusia. kau buat aku bertanya ... mencari ... tentang rasa ini. aku tak pernah bisa setegas aku yang sebenarnya dalam hal ini. aku tak kuasa merasakan pahitnya kehilangan. sampai kapan bertahan seperti ini ? dia memang hanya bianglala bagiku. yang memberikan keindahannya ketika matahari dan basah hujan berpadu. lalu lenyap seketika tanpa bekas ketika aku mulai terpaku." aku memeluk diriku sendiri, melingkar menjadi satu. seperti akan hancur ... seperti akan menjadi abu yang akan berterbangan ... setidaknya itu akan menjadi yang lebih baik. aku ingin berlari ... sekali lagi aku ingin berlari ... tetapi hey !! aku bukan pengecut ... tapi yeah, aku brengsek. lebih brengsek dari yang kalian kira. sekali lagi aku tersenyum dalam tangisku. bayangan dirinya tersenyum masih membara di kepalaku, jenuh !! aku jenuh dengan semua ini ... aku jenuh dengan rasa yang teramat menyiksa. andai aku tak pernah bertemu denganmu. itu jelas bukan penyesalan, tapi pengandaian yang teramat kelewat tolol. bagaimana bisa aku melepaskanmu meski aku ingin ?? bagaimana bisa aku melakukannya dengan separuh hati yang tertinggal ?? dan aku sangat benci dengan pembagian, pengalian, penjumlahan, dan pengurangan. basic mengapa nilai matematikaku tak pernah membuatku merasa bangga atas diriku. aku beranjak menuju cermin yang tergantung bisu di sudut kamarku, aku melihat diriku lekat-lekat. rambutku kecokelatan memanjang terurai oleh semilir angin yang menelisip, alisku yang jarang, bibirku merah bergetar, pipi dan mataku basah dan sembab. ini aku, ini aku yang tak berkeputusan, batinku sakit. inilah wajah itu, wajah yang memikat mereka yang akhirnya pula akan kugunakan untuk menyakiti mereka. di dalam diri inilah tertanam jiwa yang sakit, jiwa yang mencintai mereka. jiwa yang tak pernah bisa memberikan kepastian. kapan ia tak akan menyakiti ...

"arghhh !!!" cermin itu pecah seketika, bayangan wajahku yang berkeping dengan cairan kental berbau khas yang mengalir dari jemari tanganku yang sebenarnya sangat tak berguna, namun dapat memecahkan cermin sialan ini, tepatnya aku ingin menghancurkan bayangan diriku dalam cermin yang mungkin menjadi korban. yeah. aku merasakan sakitnya, serpihan kaca itu mungkin masuk dalam tubuhku. perih. namun perih itu tak menandingi perih yang mengerogoti diriku, rasa bersalah yang tak terbayar oleh apapun ... aku teramat membenci ralia.

tanganku yang basah memerah berusaha beraih buku kenangan yang berdebu di atas bifet kamarku, perlahan aku membukanya. sapuan tanganku tepat membasahi foto ini, memerah. aku menitikkan air mata kembali. jatuh membasahi foto ini. dia sahabatku. aku mengenalnya saat aku masih kanak-kanak dan sebuah pensil pernah menjadi lambang persahabatan kita. pada saatnya semua ini akan terbuka, tak ada yang dapat aku sembunyikan lebih lama lagi. dan sungguh aku ingin berlalu pergi. andai aku bisa berpura-pura lupa atau tak tahu atau tepatnya menjadi pengecut, tapi aku tak bisa !! aku melihat senyumannya di potret beberapa tahun lalu. dan semuanya semakin mengiris hatiku. hatiku berlari menyusuri lorong gelap yang lembab. kau terlalu banyak membayar semuanya ... kau terlalu banyak kusakiti, kau terlalu indah untuk kembali kusakiti, hanya itu mungkin.

aku pun merasakan sakit yang sama ... aku pun merasa perih yang sama ... "aku masih seperti yang dulu ... " sekali lagi aku menekankuan 5 kata itu dalam dalam. sorot mataku masih menuntut. sorot mataku masih menggambarkan ketidakterimaan. dalam hening ini ku susuri dalam jiwaku yang kelam dan pekat. aku memang bukanlah matahari yang setia bersinar ketika pagi tiba. aku pula bukan basah air hujan yang setia mengguyurkan keteduhan di bumi yang gersang. aku hanya makhluk kecil disini, yang berdiri dengan memikul berat asa-asa.

ingin apa ? tak ada yang aku ingini sebesar ini, kecuali membayar luka-luka kalian semua. karena aku yang membuatnya. andai saja bisa. aku tak pernah ingin mendengar kalian menegluh sakit, aku tak pernah ingin kalian mencerca marah ... aku pula disini hancur, aku merasakan sakit yang sama. apabila bisa, aku ingin menanggungnya ... semuanya, andai bisa.

Aku masih berdiri disini merceca langit. Hitam pekat masih menggulung sunyi yang menelan keindahan sekitar … sementara ekor mataku masih berusaha berlari dari masa ini. Masih berusaha berlari mengejar mimpi yang dulu pernah ku ukir dengan sejuta bahagia yang selalu membasahi hari-hariku … aku memasung bayangku sendiri dalam kelam yang kini mengubangi ragaku. Menahan sesuatu yang hendak lepas dan terbang mengejar kebahagiaan yang dulu pernah kurengkuh. Aku memeluknya erat erat, hatiku. Jangan pernah pergi. Jangan lagi selalu terbayang oleh keindahan masa lalu. Masa itu telah berakhir. Dan tak ada satupun di dunia ini yang bisa memutar ulang waktu. Tak ada. Sulit sekali sekedar menerapkan teori sederhana tentang perputaran waktu. Tentang waktu yang memang tak pernah berhenti. Meski sedetik. Hidupku masih berjalan dan belum berakhir, sekali lagi aku berusaha memelesakkan kalimat itu kedalam hatiku. Susah payah aku berusaha menghentikan semua ini. aku masih harus menyelesaikan keonaran yang ku buat ... dan aku takkan pernah bisa berlari sebelum aku mengakhirinya ...
aku mengukuh semua ini hanya dengan isak tangis dan tetesan darah tak berarti. berikan aku jalan keluar Tuhan ... kuyakin Kau tahu ... aku tak pernah mengetahui apa mauku dan aku tak mau tahu ... ini hanya sebagian, dari sekian yang berserakan ....
aku melompat dari jendela kamarku yang ada di lantai dua, mungkin ini bukan pengakhiran, tetapi jalan pintas untuk mematikan rasa sakit sementara.

written by amelia.
Friday, July, 30th, 2010 at 4.52 p.m.

Friday, September 20, 2013

prolog.


Aku, dengan seluruh keberanianku mencoba melihat apa yang ada di depan mataku, aku melihat barisan-barisan putih berlimpah seperti salju Desember. Begitu jelas, membuatku ingin berlari, membuka mataku yang rapat terkatup, aku berusaha sekuat tenaga, meskipun pada akhirnya tetap tidak membuahkan hasil apapun … mataku ini tetap terpejam di luar kehendakku.
Suara pedih dan merana itu tetap menikam gendang telingaku. Merangrang ragaku seolah ingin menarikku ke dalam dunia nyata, bagaikan tangan yang keras menarik lenganku, mencengkram ragaku utuhNamun begitu cepat pula suara itu mulai terdengar kabur di telingaku … perlahan meredup, terus meredup, dan hilang … hilang tak berbekas.
Aku hanya dapat merasakan ngilu di sekujur tubuhku. Seperti ribuan jarum merajam tubuh, lalu memar yang merata. Panas membara membakar tubuhku dalam udara yang kurasakan cukup dingin sebelumnya. Hanya aku dan hatiku. Tak satupun yang mengetahui bagaimana rasanya.
Masih berusaha berbicara dengan sisi lain dari hidupku, meskipun kurasakan kian berat untuk mengambil udara dan menghembuskannya kembali, kurasakan jantungku ini semakin lemah memompa darah. Oh tidak … setidaknya aku beruntung, aku masih bisa berkomunikasi dengan diriku sendiri, mungkin hanya itu yang dapat ku syukuri saat ini.
Aku melihat cahaya berpendar-pendar seolah ada di depan pelupuk mataku, cahaya yang terlihat sebagai ilusi. Namun cukup menyilaukanku, cukup membuat mataku enggan terbuka. Cahaya yang memisahkan aku dan dia, orang yang teramat ku cintai. Hasratku mengepung utuh. Ingin sekali ku ulurkan tanganku, berusaha menggapainya sekuat aku bisa. Berusaha mendapatkannya kembali, berusaha merapatkan tubuhku seperti menit-menit yang lalu, ketika Tuhan masih mengizinkanku membuka kedua mata. Kontras dengan detik ini, kurasakan, kuyakinkan, bahwa separuh jiwaku mati.
Aku berusaha mengingat bagaimana indahnya kunang-kunang di malam hari ketika aku bersamanya berbaring di bukit itu. Aku berusaha mengingat, bagaimana aku tidak sengaja mengenalnya. Membayangkan mata hitamnya yang dalam lurus menatapku, tatapan yang menuntut sesuatu, tatapan yang syarat akan kebimbangan, yang sesungguhnya dulu tidak ku ketahui apa itu. Aku mengingat betapa sulit menyelami isi dari mata itu, begitu dalam, nyaris tak berdasar. Membayangkan ketika ia melingkarkan cincin tolol ini di jari manisku, apapun alasannya … aku sungguh membenci terpaksa, dalam tanda kutip. Tetapi mereka meyakinkanku, bahwa ini bukanlah sebuah hasil dari kata ‘terpaksa’. Tetapi ini adalah hasil dari sebuah benda yang sering dipanggil ‘cinta’. indah … semua keindahan itu kini berkelebat di depan mataku. Disamping keindahan, kepahitan itu selalu ada, terbayang ketika malam itu … aku mengetahui segalanya terlalu cepat. Aku mengetahui sebuah fakta yang memang harus ku ketahui. Yang membuat air mataku berlinang. Membuatku sanggup berlari, meskipun aku akhirnya runtuh …
Tidak pernah terlintas dalam pemikiranku, aku dapat mengingat semuanya yang pernah terjadi dalam hidupku secara jelas dan senyata ini. Bukankah suatu bukti bahwa Tuhan begitu murah hati kepadaku ? Tuhan mengizinkan aku sedikit mengingatnya, dia yang sangat aku cintai. Hey tunggu !! apa yang menyebabkan aku terbaring disini ?? aku merasa banyak sekali potongan-potongan gambar berterbangan. Ingatanku seperti diaduk-aduk. Masa kecilku, ketika Mum memberiku teddy bear yang seingatku masih ada di kamarku, mungkin. Atau gambar dimana aku menangis tersedu-sedu di pemakaman umum dalam pelukan seorang wanita. Aku tidak mengenalinya, atau barang kali aku lupa. Gambar yang begitu jelas adalah ketika aku bersanding dengan Edo. Ia begitu jelas di ilusiku, aku sangat mencintainya …
Beberapa saat semua itu berputar-putar mengalahkan rasa sakit yang merata di tubuhku. Mengalahkan betapa terbakar dadaku, bahkan aku tak tahu apakah aku bernafas atau tidak. Dan tololnya, apakah ada yang mendengarkan pikiranku ? atau hanya sekedar aku yang tahu ?
Semuanya terdengar begitu kacau. Sebentar-sebentar aku merasa aku ini adalah gadis putih abu-abu, lalu dalam sekejap aku merasa aku ini adalah seorang ibu rumah tangga muda dan rapuh, dan aku ingat di dalam perutku ada makhluk … hem … aku menutup mataku lebih dalam. Menahan sakit yang masih saja menyiksaku. Inikah maut itu ?? yang sesungguhnya akan mendatangi semua orang ?? aku sakit. Tiba-tiba pemikiran itu muncul dengan gemilangnya. Tetapi sakit apa ?? bukankah selama ini Mummy menjagaku ?? ah bukan Mummy saja, Edo dan Arcissa.
Edo ?? dia adalah orang yang sangat aku cintai. Aku selalu ingat itu.
Mummy ?? adalah wanita terhebat di dunia ini.
Lalu Arcissa ?? siapa dia ?? kenapa namanya muncul dalam ingatanku ?? seolah-olah ia adalah bagian penting di hidupku. Lalu mengapa aku tidak mengingatnya ?? mengingat siapa dirinya ?? ah … kenyataan ini membuat aku semakin frustasi, ingin menjerit, tetapi rasanya tubuhku sudah cukup kesakitan. Parahnya aku merasa aku semakin menjauh, hingga seperti berada di atas awan.
Peduli apa dengan semua itu …
Aku hanya ingin mendekapnya satu, lalu menekankan bibirku sekali lagi ke bibir Edo, dan mengatakan “I love You” sampai aku tidak dapat mengatakannya lagi. Sampai suaraku tercekat, dan hawa sakit ini mencapai tenggoroanku.
Lalu aku ingin memeluk Mummy. Menangis di pelukannya yang selalu hangat untukku. Yang selalu menguatkanku. Kurasa hanya itu yang ingin kulakukan, ketika aku melihat bayangan mereka berpendar jauh. Dan aku merasa menangis dan sendiri lalu aku mengatupkan kelopak mataku lebih dalam … dalam diam, aku berusaha membisikkan beberapa penggal kata terakhirku, “Aku tak sanggup ...” dan aku mengingkarinya. Berusaha pergi dengan selayaknya ...


. . .


sedikit renungan tentang "cinta"


they are not one to be pitied when they changed theirself for the sake of love. nor is it to be an extra in their own life. when we want to think more ... and more.
we are created with our each attitudes. its different. but the feelings of affection and love will make us nicer to people we care about, people we love."it's not a change because of love. it is the kindness of love."but when the feeling of love is lost, then we will be ourselves again. then what? it is the reason, why in the future married life, all religions ask us to maintain and foster our feelings of affection and love. because of that feelings, we will give others the goodness of being in love  This is just a little musing on the essence of love is not changing, but gives goodness  be sure..


APAKAH IYA CINTA MERUBAH ?
APAKAH IYA KITA BERUBAH DEMI CINTA ?
MANA YANG BAIK ?
MANA YANG BURUK ?

tak akan ada habisnya pada kedua pertanyaan terakhir. seperti halnya kita yang tak henti bersyukur ketika mengingat betapa banyak anugerah yang sudah terjadi selama beberapa tahun seiring dengan kehidupan kita. tetapi hal ini juga seperti halnya ketika kita tak henti mengeluh ketika mengingat betapa banyak doa yang merasa 'tidak' dikabulkan.semuanya hanya bisa dijawab oleh diri kita masing-masing. bukan orang lain atau hanya sekedar tulisan, termasuk tulisan ini.

aku sempat bertanya ketika ia berubah. aku bertanya kepada siapa saja tempatku bisa bertanya. semua orang aku tanya. dan mereka hanya menjawab apa ?

"sudahlah mel, kamu harus menerima""ini kenyataannya, terus kamu mau apa""ini takdir Tuhan"

semua itu bukan jawaban bagiku. itu hanyalah penenang. aku sedang kehilangan heroin yang ku buat dengan tanganku sendiri dan ku peruntukkan untuk diriku sendiri. ketika heroin itu tak lagi ada, mereka memberikanku penenang untuk kembali berjalan tanpa heroin sekalipun. seperti sakitnya rehabilitasi. mengguncangkan pikiran.
aku tak berhenti bertanya, tak ku dapatkan jawaban dan aku akan terus bertanya. sampai ku dapatkan jawaban yang mampu merasionalkan pikiranku.

berfikir tentang sebuah opini, kerap kali aku berfikir menggunakan hati, tetapi ketika ku tanyakan kebenaran opini aku tak bisa begitu saja menerima tanpa lisensi dari kecerdasan otakku. maka bersyukurlah.

aku tak henti bertanya kepada manusia-manusia di sekitarku. bahkan aku bertanya kepada Tuhan. Tuhan menjawabnya. Tuhan ingin kau tahu. hanya saja aku kurang peka untuk tahu 'lebih awal'. setidaknya aku mengerti dan memahami sekarang, bagaimana dan apa cinta itu menurut versiku.

Tuhan tak kehabisan cara untuk menciptakan setiap manusia yang ada di dunia ini dengan 'perbedaan' kekecil apapun perbedaan yang ada. tetapi kita semua meyakini bahwa tidak ada manusia yang benar sama. semuanya berbeda. fisik, pikiran. dan tiada Tuhan menciptakan kita berakal jika tidak untuk berfikir dan menemukan bagaimana hakekat dunia dan bagaimana kebenaran yang ada di dunia ini. sesungguhnya Allah SWT Tuhanku tak akan menunjukkan kepadaku mana kebenaran dan keburukan kecuali aku tak berfikir dan menggunakan akal yang sudah dianugerahkan sebelumnya.

sesungguhnya cinta tak pernah merubah kita dengan paksa. dan orang yang berubah karena cinta bukanlah orang yang patut untuk dikasihani ... ia sama sekali tidak menjalani hidupnya di dalam figura. ia menjalani kehidupannya yang nyata, dan adanya cinta dan kasih sayang akan memperindah kehidupan tersebut.

ha ? maksudnya ?

mari berfikir ... ketika kita hanya sebagai seorang yang belum mengenal. kita akan acuh. ya, karena kita lahir sendiri-sendiri. Tuhan menciptakan kita satu per satu sendiri. ketika kita mengenal seseorang sebagai teman, kita akan berusaha bersikap baik sewajarnya. tetapi ketika kita mengenal orang tersebut menjadi seseorang yang kita cintai dan kita kasihi. bagaimana kita bersikap ? apakah iya masih seperti 'teman' ? tidak bukan ? kita akan lebih perhatian, lebih mengasihi, dan menyayangi orang tersebut, sampai kadang kita tak sadar menjadi seseorang yang lain hanya untuk membahagiakan orang tersebut.
hal itulah yang bukan merupakan suatu perubahan. tetapi itu adalah kebaikan cinta. kebaikan cinta di dalam hidup kita. tak ada gunanya mengingkari hal tersebut. sekalipun hal itu tak lagi berlanjut, tetapi kenyataan itu pernah terjadi.

lalu apa terjadi ketika perasaan cinta itu hilang ?
kita akan bekata seolah-olah kemarin kita dibodohi cinta. kita menyalahkan cinta. menyalahkan semua hal lemah yang kita lakukan adalah hanya saat kita sedang diperdaya oleh cinta. demikianlah... begitulah manusia. ketika kita mengusahakan hal terbaik termasuk menjaga sikap agar tidak menyakiti pasangan adalah bukan bagian dari kebodohan akibat perubahan karena cinta. hal itu hanya akan difikirkan oleh orang-orang yang gagal mempertahankan perasaan cintanya dan tak mau berfikir lebih dalam ... memanglah kita dengan sikap masing-masing kemarin. lalu apa yang berbeda ? kemarin aku dibalut cinta ... dan sekarang tidak. sehingga aku hanya menjadi aku tanpa cinta. mungkin seperti itu hakekatnya.

mengapa demikian ?
itu adalah sebab mengapa semua agama menuntun kita untuk saling mengasihi dan mencintai sesama manusia, selebih dari itu, dalam kehidupan berumah tangga, semua agama menuntun kita untuk saling memupuk perasaan sayang dan cinta kepada pasangan. karena ketika cinta itu hilang, maka kebaikan cinta itu tidak dapat kita rasakan lagi, semuanya akan menjadi hal buruk dan saling mencari kesalahan dan siapa yang bersalah ...

cinta siapa yang tak tertangguhkan ? cinta ibunda kepada anaknya.
tak semua ibu memang. tetapi seharusnya semua ibu demikian.

sejelek-jeleknya perilaku seorang ibu kepada orang lain, ia akan berperilaku baik pada anaknya. seegois-egoisnya seorang ibu, ia akan mengalah untuk anaknya. bahkan ada seorang ibu yang rela tak mengenakan sesuatu yang wah hanya untuk anaknya. itu bukan sekedar pengorbanan tanpa alasan.

tetapi semua itu karena apa ?

CINTA.

ya, karena seorang ibu mencintai anaknya. ia rela berubah menjadi siapa saja dari siapa dia sebenarnya. cinta memberikan kebaikan menganugerahkan kasih sayang ... Tuhan menganugerahkan sikap keibuan untuk setiap wanita yang ada di dunia ini ? dimulai dari ketika kita masih kecil ... kita akan sangat excited bermain dengan boneka, dan boneka itu akan berperan sebagai anak kita. sadar tidak sadar, kita memiliki jiwa dan sikap keibuan. sikap keibuan tersebut yang harus dipupuk terus menerus agar tak putus. dengan apa ? memberikan asi kepada anak, mengasuh anak, dan semuanya. sesungguhnya tak ada yang tidak dijelaskan oleh Tuhan tanpa terkecuali. Tuhan menjelaskan bagaimana asal, bagaimana cara, dan untuk apa bagi kita yang mau berfikir ....

sebelum kita semua kehilangan. jagalah cinta-cinta yang ada di hati kita semua. dan rasakan dengan ikhlas kebaikan dari rasa cinta itu :)

renungan saja :)

Thursday, September 19, 2013

Goo Goo Dolls - "Iris" [Official Music Video]




And I don't want the world to see meCause I don't think that they'd understandWhen everything's made to be brokenI just want you to know who I am ....

Kubawa hingga pagi datang

ku peluk hati kecilku yang mulai melinu
perlahan ku paksa tidur bersama darah lukaku
terasa ada ngilu yang mulai menganga di dalam sanubari yang hancur

ingin kubawa hingga pagi datang
berharap mentari menyembuhkan
aku tahu ini sekedar harapan

asaku telah hilang terbang
segala yang telah ku perjuangkan ku pupus sudah

tak ada satu katapun yang lebih indah.
waktu, sembuhkan lukaku.

Thursday, September 12, 2013

Tuhan,...

Tuhan, ceritakan kepadaku apa yang harus aku lakukan saat ini ? ketika pagi tak ingin melengkapi dirinya sendiri tanpa setetes air mata penyesalan seperti sekarang ini... Tuhan, jika memang semua yang terjadi di dunia ini, bisa Kau atur sedemikian mudahnya. aku tak meminta hal-hal yang berat, aku hanya meminta tunjukkanlah aku jalan untuk 'keikhlasan' yang indah.
ketika ia mengharapkan diriku ada, aku terlalu sibuk dengan teori bahwa kita tidak akan bisa bersatu. tetapi ketika ia telah begitu sadar dengan hal yang tidak mungkin ini, aku tertidur pulas dan tak ingin membuka mata untuk kenyataan yang bergulir manja ...
tak ada 1 jampun yang dapat aku minta untuk kebersamaan kita, untuk dia yang seperti dahulu kala. aku tak menghentikan air mataku ini Tuhan, kami tak pernah meminta untuk diciptakan begitu berbeda. tetapi kami lahir dengan takdir yang Kau inginkan. kemudian kami bersama dengan KuasaMu. dan iya kami berpisah kini karena KuasaMu.
aku tau Kau begitu kuat dan berkuasa di dunia ini Tuhan. sehingga teramat mudah bagiMu untuk memutar balikkan kehidupan kami .... tapi mungkin saja roda ini kini telah berhenti, roda ini kini telah mati.
aku mencintainya lebih dari bagaimana aku mencintai diriku sendiri.
aku tau Kau marah karena cintaku yang berlebihan seperti ini ...
tapi jangan biarkan perjuangan kami kemarin hanyalah sia-sia belaka ...
berikanlah yang terbaik Tuhan :)

aku hanya ingin mengatakan,
aku begitu mencintaiMu Tuhan.
takkan ku tandingkan bagaimana cintaku untukMu dan untuk dia.
tetapi ijinkan kami bersama :) sejauh usiaku berjalan ...
kesetiaan yang indah takkan tertandingi :)

Tuesday, September 10, 2013

Tuhan, IJINKAN KAMI BERSAMA.

TUHAN.
KAU yang mempersatukan kami, kemudian memisahkan kami selayaknya gelas yang pecah kemana-mana berserakan ...

mengapa cinta dianugerahkan ?
jika kami tak KAU persatukan ....

tak ada manusia di dunia ini yang berkuasa sebagai penentu dosa dan pahala.
kesalahan dan kebenaran ...

semua merupakan garisan takdir yang KAU goreskan.
TUHAN,
ijinkanlah ...
sekali lagi kami bersama :)

PANJI ARYO TEGAR PRAPANCA dan RISDA AMELIA PUTRI NASUTION

Friday, September 6, 2013

perjuangan :)

Suatu kepastian yang harus bisa ku pahami mulai detik ini adalah bahwa masaku bersamanya telah berakhir. Saat ini telah terbuka lembaran baru yang seharusnya pun aku bisa lebih bijak menuliskan sesuatu di dalamnya.

Tetapi sekali lagi ternyata semua ini tidaklah semudah apa yang dibayangkan. Semuanya jauh seperti yang diharapkan.

Aku tak bisa mencari orang lain hanya sebagai tumpuan rasa sakitku ini.

Pedih rasanya kembali harus memulai suatu perjuangan ini. Duku aku berjuang untuk meyakinkan kita bersama agar berjuang. Tapi kini tak ada lagi yang ingin berjuang. Hanya air mata dan kenangan yg setia mengiris sanubari.

This journey have been started.

Nampaknya aku memang bukan manusia yg berprinsip, ku plinplan. Tapi persetan, aku menjadi aku bukan apa dan siapa yg kalian inginkan.

Panji aryo tegar prapanca,
Kasihku kupintal perlahan dulu, sampai menyatu menjadi kain lepas yang menjuntai indah.
Meskipun kau tak lagi mengasihiku seperti dulu,
Aku mengingatnya, kenangan dan pesakitan yang ada.
Cintaku padamu akan menghilang bersama hembusan nafasku sendiri ....

Biarkan hari ini aku mulai bercerita, pada kertas media yg bisu, aku ingin berjuang untuk kehancuran. Sampai aku tak lagi bisa bangun, dan mengusahakan apapun. Aku menyadarinya ini begitu sia-sia. Tapi jalan inilah yang ku pilih.

Tuesday, September 3, 2013

GREY ANATHOMY (quotes build us be stroger)












semangat !!! ^0^


my journey have been STARTED


My journey finding my fight to love my self...
My late post about my journey ...


21 tahun .... 21 selaksa lilin. Setelah 12 lilin doa yang tak sempat tertiup beberapa tahun lalu. Aku masih berhembus dengan normal sampai dengan aku menghembuskan nafas hari ini. Hanya saja aku lebih merasa perjalanan ini seharusnya menjadi perjalanan yang tak pernah aku sepelekan untuk kesekian kalinya. Ya, suka tidak suka aku harus mencari jalan untuk mencintai diriku sendiri. 21 tahun berlalu, dengan rasa ketidaktegaan, cinta, dan perasaan lemah lainnya yang menyeretku jatuh ke lubang yang sama dan tempat yang berbeda. Seharusnya saatnya aku tersadar akan waktu yang berjuang juga. Blocking it till tweleve come. So I have time ... unless just three. But i’ll fight tha world. Aku berjanji. Aku takkan merasakan kehilangan seperti aku kehilangan seseorang yang begitu mengasihiku hanya karena aku yang tak mencintai diriku sendiri..

Tuhan tau. Bahwa aku begitu ingin kembali berlari, kembali terbang ...Aku diciptakan bukan menjadi tulang rusuk siapa-siapa. Seperti dirinya yang bertulang rusuk lengkap.Maka suatu saat Tuhan akan menyembuhkannya, dan aku akan terbang.

INDECENT OBSESSION - FIXING A BROKEN HEART




there was nothing to say the day she lefti just filled a suitcase full of regretsi hailed a taxi in the rainlooking for some place to ease the pain
then like an answered prayeri turned around and found you there

you really where to start (you really know where to start)fixing a broken heartyou really know what to doyour emotional toolscan cure any foolwhose dreams have fallen apart...fixing a broken heartand now I don’t understandwhat I’m goingthroughmust be a plan that led me to youbecause the hurt just disappearsin every moment that you are nearyeah..
just like an answered prayeryou make the loneliness easy to bearrepeat chorus
soon the rain will stop falling, babyand i’ll forget the pastcoz here we are at last

"I promise to try ease the happiness..."