Saturday, October 8, 2011

doaku pada Allah

doaku pagi ini ...

semoga aku bukan yang paling berdosa.

Ya Allah bukankah Engkau segalanya ?
Ya Allah bukankah Kau pernah berfirman takkan menguji hambamu lebih dari kemampuannya ?

dan kemudian aku sebagai hambamu ..
harus tetap bersyukur dengan semua ini ...
meskipun aku merasa langit runtuh menimpaku.
langit mendung pagi ini Ya Allah. tak seperti biasanya yang terik.
sekecewa hatiku ...

Ya Allah, aku hambamu yang lemah dan penuh keterbatasan ...
harus kepada siapakah aku mengadu selain padaMu.

ini semua tentang takdirMu Ya Allah.

aku merasa apabila takdir telah mempermainkan diriku.
dosa kan aku merasa seperti ini ?
jika ini dosa, biarkan aku berdosa.

Ya Allah, sekali lagi aku datang padaMu.
Ya Allah, sekali lagi aku mengeluh padaMu.

hatiku hancur Ya Allah.
dan aku tak tahu harus berlari kemana untuk membaginya.
rasanya seperti pecah berantakan ...
rasanya seperti hancur berterbangan ...

ini adalah takdir.
dan takdir ini adalah milikMu, Ya Allah.
jika memang ini kehendakMu.
aku berusaha ikhlas ...
aku berusaha tabah ...

mungkin aku memang orang lemah yang tak tahu bersyukur ...
tetapi aku juga punya hati, Ya Allah.
apapun yang ku katakan padaMu detik ini adalah salah.
aku menyadarinya.
tapi memang ini yang aku rasakan.

dari mana kah semua ini bermula ?
sejak Kau menakdirkan ayahku pergi, Ya Allah.
semuanya datang mencabik dengan ganasnya.
toh, saat ini dia memang pergi.
pergi dan takkan kembali.
aku takkan bisa bersamanya meski dia ada.
mungkin dia tercipta memang untuk pergi ...


sejak itu ...
aku selalu menjadi orang yang menerima janji yang tak pernah mereka tepati.
aku selalu mengiyakan sesuatu yang dan mereka akan serentak membohongiku.

aku ini manusia, Ya Allah.

apakah memang kebahagiaan yang Kau ciptakan itu adalah milik segelintir orang yang Kau sayangi.
aku tahu, semua orang bilang ketika Kau memberikan kesengsaraan itu adalah wujud kasihMu.
tapi Ya Allah,
apakah Kau tak memiliki cara lain selain selalu kesengsaraan ?

hapus air mataku yang tumpah pagi ini, Ya Allah.
jika memang Kau mampu.
aku menantangMu.
meskipun aku tak pantas.

Ya Allah,
aku memang manusiaMu yang tak bisa bersyukur karena aku mengatakan ini semua.
Taukah Kau, Ya Allah ?

setiap detik yang berjalan dan ku jalani di dunia ini sesungguhnya seperti jarum yang menusuk rata di tubuhku.
setiap detik yang ku jalani seperti ini seperti tetesan darah terluka yang akan selalu basah.

aku menangis sejadi-jadinya pagi ini.
bahkan aku bisa menangis itu masih termasuk nikmatMu, Ya Allah.

aku ingin sekali meragu tentang kasihMu kepadaku.
Ya Allah,
hatiku menjerit-jerit diayat oleh ratap hidupku sendiri ...

tak ada seseorangpun yang mampu mengerti betapa beban yang kurasakan di atas pundakku.
aku kembali padaMu.

semoga aku tabah menghadapi kekecewaanku pagi ini jika memang ini takdirMu, Ya Allah.

jangan seka airmataku dengan KuasaMu, Ya Allah.
jika memang Kau tak menyayangiku dan aku tak pantas.

semoga aku masih bisa menjalani hidupku dan tak mengakhirinya dengan caraku yang Kau benci.
amin.

aku masih memandangi jendela, menunggu mukjizat.

1 comment: