Sunday, October 6, 2013

lelakiku, ia bahagia. (dear PATP)

berusaha dalam degup kesabaran dan nafas yang masih ku hembuskan ...
Tuhan, aku tak tahu sampai kapan aku akan bertahan.
sama seperti halnya aku tidak mengetahui seberapa lama lagi aku akan ada di dunia ini ...
tapi Tuhan, aku hanya ingin satu hal.
bersamanya, di pengakhiran.
tanpa aku mengerti di pengakhiran yang mana.

menjadi seseorang yang pernah dicintainya adalah suatu keindahan tak terperi.
meskipun, sering kali caci menghiasi, air mata menghujani.
kebahagiaan tetaplah kebahagiaan ...
tak peduli dimana tempatnya, kesedihan sekalipun.

Tuhan, maafkan aku jika aku menyia-nyiakan waktuku dari kesempatan yang Kau berikan padaku.
tetapi Tuhan, adilkan semua yang harus ku rasakan ini ?
aku tahu Engkau 1. hanya kita yang berbeda.
Tuhan, tak Kau ciptakan dunia ini dengan segala pembeda selain untuk saling melengkapi, bukan ???

Sayang, aku tahu kau muak dan benci pada diriku.
Sayang, aku tahu kau letih melihat rintihan permohonanku.
tapi tidakkah kau menyesal mengingkari janjimu padaku.
tapi tidakkah kau ingat bagaimana kita berpacu berjuang untuk padu ?

Sayang, ingatkah berapa ratus malam kita lewatkan bersama.
dalam perjuangan.
Sayang, ingatkan berapa ribu jam kita lewatkan bersama.
dalam perjuangan.
yang kini kau ringkas hanya dengan alasan perbedaan ?

adilkan ini untuk perjuangan dan cinta kita ?
aku tak pernah merasa iya.
aku teriris dan sakit dengan keputusan ini.
aku terseok dan tertatih mencoba meraihmu untuk berdiri.

Sayang, kau ingkari aku.
Sayang, kau dustai aku.
Sayang, kau curangi aku.
dan kau menyalahkan Tuhan atas keputusanmu.

tak apa aku compang-camping seperti ini.
dalam hening aku terus menapakkan kaki.
meski arah yang ku tuju tak pernah pasti.

kelak bila nanti aku harus melihatmu dengan yang lain.
aku berjanji tak akan ada kebencian di relung dada ini.
ya, aku kalah ...
tetapi cintaku kepadamu adalah cinta terhebat yang ada di dunia ini.
meski ia tak mampu meruntuhkan jeruji keputusanmu.

Sayang, setiap orang akan mati.
begitupula aku dan dirimu.
tak tahu kapan dan siapa yang akan menemui sang maut lebih dulu.
jika itu aku,
maka ingatlah perjuanganku untuk bersamamu.
perjuangan yang selayak mendung yang tak pernah turun menjadi hujan ...
perjuangan yang seperti temaram malam yang tak pernah menjemput mataharinya.
ingat selalu aku pernah mencintaimu lebih dari hidupku, lebih dari nyawaku.
meski tak kau ijinkan aku membahagiakanmu.
aku cukup akan tenang dan bahagia dengan perjuanganku padamu.
aku tak pernah menjadi pecundang. aku tak kalah dalam medan laga.
aku berhenti karena waktuku di medan laga telah berakhir.

jika kau meninggalkanku lebih dahulu.
aku akan bahagia karena telah mempersembahkan yang terbaik yang aku bisa dihidupku.
meski yang terbaik menurutku, bukan menjadi terbaik untukmu.
perbedaan memisahkan kita seperti petir.
kau ingkari janjimu seperti aku tak pernah kau yakinkan sebelumnya.
tak apa.
inilah kehidupan yang ibu ajarkan kepadaku.
aku akan membingkai dirimu penuh kesetiaan di sisa hidupku di dunia ini.
meski akupun tak tahu apakah nanti kita akan berjumpa lagi.

aku buta oleh dunia.
aku buta oleh kenangan.
tapi aku bukan seorang pengingkar.
ingatkah kau datang padaku meyakinkan kebersamaan ini ?
lalu ketika aku yakin, kau menelantarkan aku demikian ...

dan betapa hebat cinta yang kau tanamkan.
tak ada luka mematikan yang kau ciptakan di sana.
aku tetap berdiri menantimu.
sekalipun harus menyaksikanmu berbahagia dengan yang lain kelak.
aku hanya akan berdiri dan tersenyum.
lelakiku, ia bahagia.

selalu tertawa ...
dengan orang-orang yang menyayangimu,
teman-teman yang mengelilingimu.

bersyukurlah hidupmu lebih beruntung dariku.
dan aku harus bersyukur aku lebih beruntung dari mereka yang tak punya tempat tinggal.
hidup kita ini hanya harus dipenuhi dengan rasa syukur.
sesakit dan sepedih apapun itu :)

aku tak minta belas kasihan.
aku pun tak meminta kepura-puraan.
aku hanya meminta kebenaran.
tetapi aku tak menemukannya.
lelakiku, ia bahagia.
meski aku seperti ini dibawahnya.

untukmu, lelakiku.
PANJI ARYO TEGAR PRAPANCA :)

No comments:

Post a Comment