Aku adalah tulang rusuk yang hilang.
Aku adalah tulang rusuk yang mencari tubuhku
yang menaungiku.
Aku adalah pencari kehidupan untuk
menyempurnakanku dan menuntunku kembali kepada Sang Pencipta.
Aku tahu, kau juga mencariku, mencari bagian
dari dirimu yang hilang.
Kamu, adalah lelaki dengan tulang rusuk
lengkap.
Kau tak kehilangan satu tulang rusukmu.
Ya, karena kau meninggalkan kami semua tanpa
terlengkapi karena kau memang utuh.
Aku berbahagia pernah merasa menjadi rusukmu yang
hilang, meskipun hanya sementara.
Tak ada kata yang lebih indah daripada selamat
tinggal yang harus ku ungkapkan.
Dan aku yang harus kembali ke kehidupanku yang
dulu.
Kesedihan yang tak pernah terbayarkan adalah
melihatmu terbujur kaku membiru.
Melihat senyummu membeku kekal.
Melihat pita suaramu mengkaku dan tak akan
lagi ku dengar suaramu.
Semua tentangmu membeku menjadi kata ‘pernah’
dan kenangan yang tak akan pudar.
Kini dirimu terbujur membisu di bawah tanah
merah itu ...
Kini dirimu tertidur pulas untuk
selama-lamanya ...
Menyatu bersama dinginnya air hujan dan
basahnya tanah di luar sana.
Selamat jalan. Aku yakin kau bahagia seperti
ini daripada menahan rasa sakitmu.
BCL saat kau pergi
Once dealova
Richard Marx Right here waiting
Scorpions Wind of change
Lala Karmela 1 jam saja
No comments:
Post a Comment